Terlalu Banyak Duduk dan Kurang Olahraga Sebabkan Diabetes






Diabetes melitus tipe 2 merupakan salah satu penyakit metabolisme yang menyerang orang dewasa. Studi menyebut risiko terserang diabetes meningkat jika melakukan dua hal ini. Apa itu?

Peneliti Dr Janne Tolstrup dari University of Southern Denmark, Copenhagen, mengatakan terlalu banyak duduk dan kurang olahraga berperan besar dalam meningkatkan  risiko terserang diabetes tipe 2, terutama bagi orang-orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.

Kabar baiknya, risiko ini juga dipengaruhi oleh frekuensi olahraga dan berat badan. Dr Tolstrup mengatakan risiko diabetes bisa berkurang jika aktivitas fisik diperbanyak meskipun waktu duduk lebih dari 8 jam per hari.

"Jika Anda memiliki berat badan normal dan tidak mungkin menghindari duduk terlalu lama karena pekerjaan, usahakan diri Anda untuk lebih aktif bergerak di waktu senggang. Hal ini dapat mengurangi risiko terserang diabetes," tutur Dr Tolstrup, dikutip dari Reuters, Kamis (24/3/2016).

Studi Dr Tolstrup dilakukan kepada 72.000 orang. Kebiasaan duduk dan jam kerja mereka dipantau selama periode 2007 dan 2008. Lima tahun kemudian, Dr Tolstrup dan timnya mengecek risiko diabetes partisipan.

Kurang lebih 50 persen partisipan duduk selama 6,3 jam per hari. Ditemukan juga bahwa mereka yang duduk lebih dari 10 jam per hari biasanya berumur muda, berpendidikan tinggi, kurang aktivitas fisik dan memiliki kelebihan berat badan.

Hasil penelitian menemukan bahwa mereka yang duduk lebih dari 10 jam per hari berisiko lebih tinggi 15 persen mengidap diabetes daripada mereka yang duduk kurang dari 6 jam per hari. Peneliti menyebut berat badan dan aktivitas fisik sangat berpengaruh terhadap peningkatan risiko.

sumber: http://health.detik.com/